22.00


Chanhee terlihat sedang berdiri dipagar pembatas yg melindungi area taman dari sungai besar yg membelah kota. Menghadap kearah sungai dengan kedua tangannya bertumpu pada pagar.

Sesekali terdengar hirupan nafas dalam menandakan adanya beban berat yg sedang ia tanggung. Tak jarang ia juga akan memejamkan matanya menikmati udara dingin dan kesendirian yg menyelimuti.

Suasana lengang malam itu cukup membantu untuk mengurangi kadar stres yg tengah ia rasakan. Walaupun tak bertahan lama. Karna beberapa saat kemudian terdengar sebuah langkah kaki dari arah belakangnya. Lalu muncullah sosok yg juga melakukan hal yg sama dengan dirinya. Jarak mereka tak begitu jauh hingga Chanhee dapat dengan mudah mengidentifikasi siapa gerangan sosok tersebut. Sontak rasa kesal kembari membuncah membuat ubun ubunnya berasap.

Itu Younghoon.

“Ck, lo lagi, lo lagi. Apes banget gue hari ini!!” Ujar Chanhee dengan nada penuh kebencian.

“Dih kenapa lo? Ini kan tempat umum. Siapapun boleh kesini. Aneh banget..”

“Iya sih.. tapi dari sekian milyar manusia di bumi kenapa gue harus ketemu sama lo lagi hah?!”

“Ya gatau. Gue bukan paranormal. Mana tau lo juga ada disini. Kalo risih ya pergi aja sana. Repot.”

“Kenapa ga lo aja yg pergi? Lagian gue duluan yg ada disini.”

“Terus kalo maksudnya siapa yg duluan disini bisa jadi penguasa daerah sini gitu? Bupati yg dipilih banyak orang buat jadi pemimpin wilayah ini juga gedeg liat kelakuan lo.”

“ck, lo tuh bisa gasih ga ngeselin sehari aja?!”

“Lah kan lo duluan yg ngajakin ribut. Coba lo tadi ga nyolot, gue juga gabakal nyapa lo. Bodo amat lo mau ngapain disini. Dasar aneh.”

“HIIIIHHHH BENER BENER YA LO!!”

“Apa? Gue salah apa hah?! Kata gue mending lo konsul sama psikiater deh. Kerjaannya marah marah gajelas mulu. Sakit lo!”

“Lo sama kaum lo tuh yg sakit! Percuma punya banyak harta kalo gapunya otak!”

“Ini apalagi ya Tuhan?? Kenapa tiba tiba bawa status sosial? Emangnya gue pernah ngapain lo hah?!”

“Lo sama Hyunjae tuh sama, sama sama kek setan! Mentang mentang kaya seenaknya sendiri sama kaum ekonomi lemah. Mentang mentang lurus seenaknya sendiri sama yg belok! Binatang juga ga sebangsat itu memperlakukan sesamanya!”

Kesabaran Younghoon mulai habis mendengarkan sumpah serapah Chanhee yg seolah tak ada ujungnya itu. Lalu ia melangkah mendekat, meraih kedua bahu sempit Chanhee agar menghadap ke arahnya. Membuat posisi keduanya kini saling tatap dengan jarak yg sangat dekat, hingga spontan Chanhee menahan nafas dan membeku ditempatnya. Karna semakin lama Younghoon semakin mendekatkan wajahnya hingga hidung keduanya kini hampir bersentuhan.

“Gini ya cantik, gue sama Hyunjae cuma bermasalah sama Juyeon. Kami bertiga udah dari lama nyelesein semua itu secara baik baik. Dan gue gapernah ngerasa punya salah sama lo. Jadi bisa lo jelasin ga, apa alesan lo bersikap ga ramah sama gue selama ini? Inget, sebelumnya kita ga saling kenal. Bahkan sampe detik ini.”

“Gu-gue...”

“Iya? Lo kenapa hm?”

“CK LEPASIN!! Jangan pegang pegang!! Najis banget!” Ujar Chanhee setelah kesadarannya kembali.”

“Jadi lo kenap-

“Gue mau pulang.”

“Lah bentar tunggu dulu!”

Chanhee terus melangkahkan kaki seolah tak peduli dengan interupsi Younghoon dibelakangnya. Ia sedang malas berdebat. Pikirannya sedang sangat penuh malam itu. Dan rasa rasanya tak lagi punya tenaga untuk meladeni Younghoon. Sebelum pada akhirnya langkah kakinya harus terhenti karna Younghoon berhasil meraih satu tangannya.

“Ayo gue anterin. Jangan keluyuran sendiri malem malem gini. Bahaya.”

“Gausah! Gue ga butuh bantuan lo! Orang kaya tuh biasanya suka pamrih. Gue gapunya apa apa buat bales kebaikan lo! Soalnya gue orang miskin. Dah sana jauh jauh lo dari gue.”

“Ya Tuhan.. ada ya orang yg hobinya sensi kek lo gini? Sampe gapaham lagi gue. Tapi seriusan gue ikhlas.”

“Dibilang gamau ya gamau!! Budeg ya lo?! Lepasin atau gue teriak kalo lo mau ngelecehin gue?”

“Buset.. biar kata seandainya kita jodoh, gue gabakal mau nyentuh lo!! Sok banget.. heran. Yaudah sana pulang sendiri aja!”

“Biar kata kita jodoh, gue juga gabakal mau nikah sama lo!!” Ujar Chanhee mengakhiri sebelum pada akhirnya melenggang pergi meninggalkan Younghoon begitu saja.

Hmm mari kita lihat apakah oknum BBN ini akan memegang omongannya nanti 😌