honeymoon


Chanhee dan kedua suaminya tiba di tempat destinasi ketika hari telah menjelang sore. Jadi, tak ada kegiatan apapun yg bisa mereka lakukan selain beristirahat di dalam resort mewah yg mereka tempati. Lagipula, Chanhee yg tak pernah naik pesawat, ditambah dengan jarak yg jauh, membuatnya jetlag. Dan terkulai lemas diatas kasur empuk dengan view menyegarkan yg langsung menghadap kelaut lepas.

Sejujurnya, kepalanya sedikit berat, namun semua dapat teratasi dengan mudah berkat suasana baru yg tak pernah ia lihat seumur hidupnya tersebut.

Dan waktu berputar begitu cepatnya, setelah menikmati sunset dengan segala euforia yg 'baru' bagi Chanhee, kini hari telah memasuki petang. Tiba waktunya bagi Chanhee menghadapi hal yg ia takutkan. Beruntung, kedua lelaki yg ia cintai tersebut mengerti akan dirinya.

Buktinya, ruangan tempat mereka beristirahat terlihat sangat sunyi dan tenang. Tak ada suara sedikitpun yg terdengar. Padahal ketiga penghuninya telah menanggalkan pakaiannya. Dan hanya terbalut selimut Sebatas leher. Jelas dengan posisi Chanhee yg berada ditengah.

Younghoon :   “kamu tuh bilangnya malu tapi malah grepe grepe. Kamu pikir aku sekuat apa sayang? ☹️”

Chanhee :   “hah??? Tangan aku dua duanya nekuk ke atas nih kak. Diatas dada. Aku dari tadi diem aja kok.”

Juyeon :   “anjir salah megang..”

Younghoon :   “Juyeon bangsat!! Titid gue dinodai!!”

Juyeon :   “ya maap gatau. Pantesan panjang bener. Titid apa pensil 2B?”

Younghoon :   “malah direview. Gue bilangin ke mama lu ya abis grepe grepe gue!”

Juyeon :   “jangan elah.. Bales aja nih balesss..”

Younghoon :   “gagitu Juyeon, gagitu!”

Juyeon :   “udah dibilang lampunya nyalain aja elah gelap bener.”

Chanhee :   “ihh jangan aku malu..”

Juyeon :   “Takut salah pegang lagi by. Marah marah mulu kerjaannya bapak tua satu itu.”

Chanhee :   “diam kalian berdua!”

Suasana seketika kembali hening. Karna Chanhee mengiringi perintahnya dengan kedua tangan yg kini menggenggam kedua penis milik suaminya. Sontak keduanya dibuat menelan ludah menahan hasrat.

Chanhee :   “Bentar mau aku review dulu berdasar skill grepe grepe aku yg amatiran ini.”

Younghoon :   “lebih panjang yg mana?”

Chanhee :   “mmm kak Younghoon! Tapi gedean punya Juyeon..”

Juyeon :   “terus, kamu pengen cobain yg mana dulu?”

Chanhee :   “mmm demi keselamatan aku alangkah baiknya kalo kak Younghoon aja yg bukain jalannya biar ga sakit sakit banget.”

Tak mau lagi membuang buang waktu, Younghoon menarik lengan Chanhee yg berada disisi Juyeon hingga kini keduanya berhadapan dalam posisi miring. Lantas, Younghoon meraup bibir ranum dihadapannya tersebut.

Sementara itu, Juyeon mendekap Chanhee dari belakang. Mengecupi bahu dan lehernya, sembari memankan puting Chanhee yg kini telah mengeras.

Tak lama kemudian, Juyeon mengambil pelumas yg telah ia siapkan sebelumnya dan membalurkannya ke hole Chanhee dan sesekali menggesek gesekkan jarinya disana. Setelah lenguhan keluar dari mulut si cantik, Juyeon memberanikan diri untuk memasukkan satu jarinya kedalam sana. Dan bertambah jumlah jarinya seiring berjalannya waktu.

“Udah siap nih keknya. Naik sini by.” Ujar Juyeon kemudian sembari merebahkan kembali tubuhnya. Tentu saja Chanhee menurutinya.

“Kalo sakit, gigit aja bibir aku. Oke?” Ujarnya setelah Chanhee berpindah keatasnya. Dan Younghoon tengah bersiap dengan penisnya yg telah mengeras dibelakang sana.

“Tahan ya sayang.. aku janji gabakal lama.” Sahut Younghoon sebelum akhirnya ia mencoba untuk memasukkan penisnya.

Ciumannya bersama Juyeon benar benar berubah menjadi sebuah gigitan yg semakin lama semakin menguat dengan mata yg terpejam erat. Bahkan air matanya kini telah membasahi wajah tampan Juyeon yg berada dibawahnya.

Dan setelah Chanhee dirasa mulai rileks, Juyeon menarik dirinya untuk duduk dihadapan Chanhee. Jadi, kini posisinya Chanhee sedang menungging dihadapan Juyeon dengan Younghoon yg sibuk menikmati lubangnya dibelakang sana.

“Buka mulutnya by.” Titah Juyeon sembari mengocok miliknya sendiri, lantas memasukkannya kedalam mulut kecil Chanhee.

Tak mau mengecewakan, Chanhee juga menggunakan salah satu tangannya untuk membantunya menservis penis besar Juyeon. Hentakan Younghoon dibelakang sana Juga membuat penis Juyeon keluar masuk di dalam mulut kecilnya.

Sesekali, Chanhee juga akan menjilati penis dengan ukuran diatas rata rata tersebut dengan lidahnya. Mulai dari pangkal hingga ujungnya dan berhenti cukup lama disana, dengan ujung lidah yg seolah ingin mendesak masuk dikedua lubang kecilnya. Membuat Juyeon frustasi. Terlebih, saat pergerakan tangan Chanhee semakin intens seiring hentakan Younghoon dibelakang sana. Namun sepersekian detik kemudian Younghoon melepaskan tautannya dan memerintahkan Chanhee untuk kembali merebahkan diri.

Kini yg terjadi, kedua suaminya itu tengah mengocok kejantanannya masing masing diatas wajahnya. Cairan kenikmatanpun mengotori wajah cantiknya sampai keleher.

Dirasa telah tuntas, lantas keduanya memasukkan penis mereka ke mulut kecil Chanhee.

“Bersihin sayang.. sambil diisep juga biar keras keras terus. Soalnya kita belum selesai.” Pinta Younghoon pada Chanhee yg terlihat kewalahan karna mulutnya yg penuh.

Setelahnya, mereka memberi sedikit waktu bagi Chanhee untuk bernafas.

Chanhee :   “Ke-kenapa ga dikeluarin di dalam aja kak?”

Younghoon :   “Sebelum berangkat, aku sama Juyeon udah diwanti wanti sama mama. Karna kita udah nikah, kita boleh ngelakuin apapun tapi jangan sampe kebobolan.”

Juyeon :   “Tanggung jawab mah gampang by, tapi umur kamu masih berapa? Nikmatin dulu aja masa mudanya. Main main sama temennya, pergi kemanapun yg kamu mau, lagian kita kan masih kuliah. Pesen mama, utamain belajarnya dulu biar lulus tepat waktu terus bisa bantuin papa.”

Younghoon :   “Betul, sayang. Nanti kalo udah lulus gapapa deh punya anak. Masa bayi mau punya bayi?”

Chanhee :   “Tapi bayi nya ditidurin sama kalian ☹️”

Juyeon :   “Beda konteks ini mah. Kamu kan babyboy.”

Younghoon :   “bocah kemaren sore berasa sugar daddy najis.”

Juyeon :   “bodo ah yg penting punya gue lebih gede hehehe..”

Younghoon :   “males banget titidshaming.”

Namun sepertinya kedua suaminya itu tak ingin memberi jeda terlalu lama pada Chanhee. Pasalnya ia kini telah berada dibawah kungkungan tubuh besar Juyeon. Chanhee menelan ludah dibuatnya. Karna, walaupun Juyeon lebih muda dari Younghoon, faktanya ia mempunya badan yg jauh lebih besar.

Dan benar saja, sepertinya pemanasan yg Younghoon berikan tak dapat membantu karna faktanya kini Chanhee dibuat berteriak histeris saat kejantanan Juyeon yg besar itu seolah membelah dirinya dari dalam. Sampai Younghoon meringis ngilu dibuatnya.

Lalu tiba tiba, Juyeon membalik posisinya hingga kini Chanhee berada diatas.

“Coba kamu aja yg gerak. Senyamannya aja biar sama sama enak.” Ujarnya.

Chanhee menurutinya. Awalnya gerakan itu masih dengan ritme yg pelan, namun lama lama Chanhee terbawa suasana juga. Peluhnya mengucur bercampur dengan air mata. Membasahi wajah cantiknya yg kini terlihat sangat seksi.

Namun tak lama kemudian ia berhenti ketika teringat pada Younghoon yg hanya berdiam dipinggir ranjang. Lalu, Chanhee pun memutar tubuhnya berbalik arah membelakangi Juyeon.

“Kak siniii.. mau ciuuuummmm..” rengeknya.

Mendengar permintaan tersebut, Younghoon pun merayap diatasnya hingga kini Chanhee stuck, terlentang diatas tubuh kekar Juyeon.

“Ma-mau ngapain?? Kan aku bilang ciuuummm.. kak? AAAAAAA JAJJJ-JANGAN!!”

“Eh gila nih orang!”

“Udah gapapa. Biar terbiasa. Resiko punya punya suami dua kan? Hehehe..”

Ingin tau apa yg Younghoon lakukan? Dibawah sana, ia berusaha memaksakan penisnya untuk masuk disaat penis Juyeon masih tertancap sepenuhnya sampai kepangkal.

Lagi lagi Chanhee menangis dibuatnya. Namun ia hanya bisa pasrah. Bukankah kini tugasnya memang melayani para suaminya itu?

Namun tangisnya teredam akibat bibirnya yg kembali dilumat rakus oleh Younghoon.

“Enak juga ternyata 👀” ujar Juyeon tiba tiba.

“Yakan?”

“Pe-pelan pelan ya kakaakkkk.. sakiiitttt 🥺”

Chanhee benar benar pasrah. Toh melawanpun percuma. Yg bisa ia lakukan hanyalah mengiba agar diperlakukan sedikit lebih lembut. Walaupun pada akhirnya ia menikmati permainan itu juga.

Bibirnya kini terlihat membengkak sempurna akibat dari ciuman Younghoon tak sekian lama tak terlepas. Sementara bagian lain tubuhnya mulai dari nipple hingga aset mungilnya habis sudah dikerjai oleh kedia tangan besar Juyeon. Malam itu, kedua suaminya benar benar tak menyisakan seinci kulitpun tak tersentuh. Bahkan leher dan dadanya telah dipenuhi bercak kemerahan. Dan nipplenya mulai memerah karna semakin lama situasi mulai tak terkendali.

Dan saat Younghoon dan Juyeon telah sampai pada puncaknya, lagi lagi mulut kecil Chanhee menjadi korban. Tak hanya di minta untuk membersihkan kedua penis milik suaminya, tapi keduanya menjemput kenikmatannya di dalam mulut kecil Chanhee hingga membuatnya tersedak dan mau tak mau menelannya karna gelagapan. Birahi kedua lelaki yg bertubuh lebih besar darinya itu sangat mengerikan, batin Chanhee.