Ochan dan Changmin
Tahun ini, jadwal rutin turnamen bola basket tingkat nasional kembali diselenggarakan. Melibatkan ratusan sekolah mulai dari sekolah menengah pertama sampai sekolah menengah atas dari seluruh penjuru negeri. Bertujuan mendapatkan calon bibit bibit unggul yg akan dijadikan penerus timnas di masa depan.
Tak terkecuali Youngchan dan Hyunju. Mempunyai perawakan tinggi dan gagah seperti orangtuanya, membuat mereka menjadi andalan sekolah untuk maju bersama timnya. Dan faktanya, mereka tak pernah mengecewakan. Kedua bocah tampan beserta timnya itu tak pernah gagal dalam berbagai turnament.
Seperti final hari ini contohnya, terasa sangat alot berkat skill dari kedua tim yg sama bagusnya. Membuat semua orang datang berbondong bondong untuk menyaksikan pertandingan.
Yaaaa walaupun sebagian besar dari mereka berniat untuk fangirling, alias Youngchan dan Hyunju yg telah lama berkutat dibidang basket dan seringkali memenangkan turnamen tersebut ternyata mempunyai banyak fans.
HYUNJAE : “buset.. liat Unju sama Ochan tubrukan doang pada kejang kejang. Pengang nih kuping..”
CHANHEE : “mereka gatau aja kelakuan 2 bocah tengil itu kaya apa kalo dirumah.”
YOUNGHOON : “ya ga heran sih bapaknya aja ganteng gini.”
CHANHEE : “idih udah tua. Nyebut.. jangan sok kegantengan.”
JUYEON : “yaang.. gantengan aku apa Unju?”
HYUNJAE : “Unju lah. Dasar gatau diri!!”
YOUNGHOON : “sabar ya?”
JUYEON : “iya gapapa. Ketampanan ini memang harus diwariskan.”
HYUNJAE : “lama lama Juyeon gue daftarin ke unesco biar jadi situs warisan dunia. Liat, mukanya aja udah kaya artefak kuno.”
YOUNGHOON : “bangsat 🤣”
JUYEON : “eh btw itu Changmin gapapa dibawah sendirian? Mana barang bawaannya banyak banget.”
HYUNJAE : “lagian ini siapa sih yg ngide duduk di seat setinggi ini? POV nya udah kaya jadi Tuhan anjir ini kalo ngeglundung juga modar gue.”
YOUNGHOON : “gapapa. Udah biasa ngurus dua bocah itu dari kecil kan?”
JUYEON : “tapi kasian disuruh nungguin dibawah sendirian sampe selesai.”
CHANHEE : “ga ada yg nyuruh. Itu kemauannya sendiri.”
HYUNJAE : “btw Ochan deket banget ya sama dia daripada sama lo? Sampe segitunya demi Ochan doang..”
CHANHEE : “kenapa emangnya? Kan emang gue yg nyuruh dia buat nganggep Ochan kaya anaknya sendiri. Biar dia ga sedih. Kasian tau..”
YOUNGHOON : “lagian Ochan klop banget sama dia. Udah kaya temen saking sefrekuensinya.”
HYUNJAE : “tapi kaya aneh aja bisa sedeket itu..”
JUYEON : “udah deh yang jangan bikin orang overthinking. Perasaan kamu doang itu. Pasti Ochan deket sama Chanhee juga tapi mungkin ga keliatan aja soalnya jarang bareng. Dia kan diurusin sama Changmin terus sampe segede ini. Beda sama Unju yg udah mulai kita rawat sepenuhnya sejak lulus SD. Jadi ya wajar kaya gitu.”
HYUNJAE : “iya sih.. hehe sorry..”
Sorakan riuh terdengar dari berbagai penjuru venue saat Youngchan berhasil menshoot bola di detik detik terakhir dan membawa timnya pada kemenangan.
Setelahnya, Youngchan dan Hyunju berlari menghampiri Changmin yg tengah berdiri di sudut salah satu jalan keluar venue lalu mendekapnya erat karna euforia kebahagiaan.
Sementara itu, para orangtua tersenyum simpul melihat kedua putra mereka yg terlihat sangat bahagia dari tempatnya duduk.
Sesaat kemudian, Hyunju melepaskan pelukannya lalu meminta handuk dan air mineral. Sementara Youngchan masih mendekap Changmin. Tinggi badannya yg kini hampir sama dengan sang ayah membuat Changmin tenggelam dalam pelukan bocah remaja tersebut.
“Kakak lucu, aku menang.. aku berhasil lagi!”
“Ochan hebat! Kamu tadi keren banget.. lepas dulu ih! Kamu keringetan. Bau!”
“Padahal mah sering keringetan tapi masih tetep ditempelin terus tuh..”
“Bawel! Nih minum dulu biar ga mati kekeringan.”
“Lapin keringetnyaaa..”
“Jangan manja Chan!”
“Biasanya juga demen manjain aku. Tumben protes? Aku ketekin nih kalo gamau..”
“Ih Ochan jorok!”
Youngchan pun tergelak melihat respon Changmin. Karna wajah kesal kakak lucunya itu terlihat sangat menggemaskan dimatanya. Maka, menjahili Changmin adalah hobi baginya.
“Ayo ganti baju Chan. Cape gue pengen cepet cepet pulang.” Ujar Hyunju menyela interaksi kedua orang tersebut.
“Iya deh. Gue juga laper. Ayo kak ke ruang ganti.” Ajak Youngchan pada Changmin sembari membantunya membawa barang barang keperluannya yg sedari tadi ditenteng oleh Changmin.